Sabtu, 29 Oktober 2011

Sepuluh Bendera Negara ASEAN Ramaikan Monas


Foto : Bendera ASEAN di Monas
Jakarta - Sebanyak sepuluh bendera negara ASEAN akan dipajang di Monumen Nasional (Monas) untuk meramaikan acara ASEAN Fair 2011 hingga 3 November 2011 mendatang.

Sebelumnya kesepuluh bendera dari negara-negara ASEAN dan 1 bendera khusus ASEAN telah diiring dari Bundaran HI bersama sekitar 132 para paskibraka wilayah DKI Jakarta ditemani Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu beserta Wakil Menterinya Sapta Nirwandar dan Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi.

Parade Bendera Negara-Negara ASEAN dari Bundaran Hotel Indonesia ke Monumen Nasional merupakan rangkaian kegiatan ASEAN Fair 2011 yang telah diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 24 Oktober 2011 di Nusa Dua, Bali.

Parade Bendera yang berakhir di Monas disambut Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Mendag Gita Wirjawan, dan Menteri Peranan Wanita Linda Gumelar.

"Warna-warni bendera ASEAN ini merupakan lambang persatuan," ujar Hatta, Minggu (30/10/2011).

Hatta menambahkan, parade bendera negara-negara ASEAN ini mengingatkan bahwa negara ASEAN harus saling mengisi. Selain itu, kegiatan ini menjadi ajang untuk memperkuat hubungan sosial dan budaya.

"Kegiatan people-to-people contact di antara negara-negara ASEAN harus diperkuat," katanya.

Menurut Hatta, ASEAN Fair akan menjadi sebuah tradisi baru di ASEAN. Hal itu penting dalam rangka menjaga kestabilan, kedamaian, kesatuan, dan kedinamisan, kesucian, dan kejujuran. Oleh karenanya, diharapkan tercipta persatuan di antara negara-negara ASEAN.

Parade bendera ASEAN ini berakhir di Monas, di mana sepuluh bendera negara-negara ASEAN berukuran 9x6 meter dibentangkan di bagian barat Monas. Bendera tersebut akan dibawa ke Bali pada tanggal 3 November.

Perwakilan negara-negara ASEAN hadir di acara ini. Selain ditempatkan di Jakarta, bendera negara-negara ASEAN ini juga akan ditempatkan titik-titik strategis di Bali yang akan menjadi lokasi KTT ASEAN XIX pada 17-18 November.

sumber : Ramdhania El Hida - detikFinance

Tidak ada komentar:

Posting Komentar